Rabu, 22 April 2009

Puisi Hati

02 September 2002
By : Septinda (chiku_hooku@yahoo.com)

Kekasih hatiku kemarin duduk dalam ruangan sunyi ini dan membaringkan tubuhku yang lemah dikasur dan piala biru milikku ini. Kini menyelusup hatiku kala kau membaca, bahwa aku juga menyukaimu.

Inilah dunia impian dari dalam nyata. Karena laki-laki yang aku cintai telah pergi mengikuti keinginannya, sedangkan aku saat itu pula terkapar di negeri ketidaksadaran dan ketidakmampuan. Aku tahu kunci rukun dan kompak adalah bisa menjaga perasaan satu sama lain. Tapi kekasihku telah pergi ketempat yang jauh kelembah keasingan. Karena keraguan atas diriku yang tak pernah mengerti.

Diatas sepeda kekasih hatiku mengayuh, kala itu kamupun mulai membuka kisah hidup dan mengungkapkan benak dibait-bait hati kepadaku. Dia ungkapkan isi hatinya dan rahasia jiwanya. Oh,,,, kekasih hatiku kau telah pergi kedaerah dingin terpencil dan jauh dari nyerinya kehampaan kasih sayang.

Kekasihku...
Dia rupawan, menwan kala tersenyum. Kekasih hatiku memasuki hidupku dalam pegadaian kesunyian dan mengubur kesedihan dalam berbagai janji.
Kekasihku itu sesungguhnya seperti yang mungkin dicintai kaum hawa. Kekasihku amat istimewa sehingga membuatku bimbang bila kutak dapat menebus segalanya dengan sebuah kata kebahagiaan.
TAK DIHARAPKAN

Kala itu, dia tersenyum manis kepadaku. Dengan penuh gembira aku membalas senyumannya. Wajahku berubah menjadi muram ketika melihatnya tiba-tiba menangis. Ternyata dia kecewa padaku.. aku semakin bingung, aku hanya bisa menatapnya dengan penuh Tanya??? Dia semakin menundukkan wajahnya. Aku ingin mendekatinya, semkin mendekat semakin dia menangis keras. Apa yang terjadi padanya??? Apa yang harus aku lakukan padanya Tuhan. Aku hanya tidak ingin ada yang menangis. Akupun mulai menjauh, sedikit-demi sedikit aku menjauh dan senyumku berubah getir. Aku kaget, aku syok, dia mulai mengangkat wajahnya dan dia kembali tersnyum padaku. Dia bahagia melihat aku menjauh. Dan sampai sekarang dia seperti itu. Aku adalah manusia lemah, aku berada dalam diantara orang-orang yang tidak suka oleh diriku. Akupun menjauh dan aku sendiri dalam duniaku sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar